365 hari yang lalu, di wedangan yang khas dengan kalkulator tanpa signal berkumpul bloggers solo kopdar yang kedua kalinya – kalo nggak salah. Tenguk-tenguk crita yang penuh keakraban dengan alunan musik akustik sederhana, dibentuklah Komunitas Bengawan yang semula bernama Blogos. Teringat samar-samar malam itu aku datang terlambat. Dan sampai disana pun nggak kenal siapa-siapa secara nyata. Soalnya hanya tahu dari tulisannya dan percakapan di milis.
Malam itu bertambah teman-teman dalam hidupku dari sebuah komunitas yang sangat cair bernama Bengawan. Komunitas blogger surakarta dan sekitarnya yang sedari dulu jadi perhatian kini semakin mengalir sampai jauh.
Meski aliran kadang terhenti sejenak, berkat kekompakan dan rasa saling memiliki Bengawan yang tumbuh atas keterikatan batin menjadikan aliran Bengawan ajeg. Belum ada lagi gelombang besar yang ditimbulkan oleh aliran Bengawan seperti saat launcing februari lalu.
Aku berharap, cairnya komunitas ini tidak menjadikan komunitas ini berhenti mengalir. Masih banyak sungai-sungai kecil yang mengharapkan Bengawan turut andil mengalirinya dengan semangat dan solidaritas.
Kemanakah Bengawan akan mengalir semakin jauh?